Semarang, UP Radio – Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kota Semarang telah berlangsung sejak Jumat (8/5) kemarin. Total sebanyak 47.129 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima bantuan sebesar Rp. 600.000 per KPM.
Hal ini disampikan Kepala Kantor Pos Semarang, Mujiyono saat ditemui disela penyaluran BST di Kantor Pos Besar Johar Semarang, Senin (11/5).
Menurutnya, penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) telah dilakukan sebulan lalu oleh PT Pos di Jabodetabek. Dikarenakan Jawa tengah masuk wilayah II, maka penyaluran BST baru dilakukan beberapa waktu ini.
“Untuk kota Semarang, data KPM yang diterima PT Pos ada sebanyak 47.129. Mereka akan mendapatkan BST senilai Rp. 600.000 selama tiga bulan,” ujar Mujiyono kepada Berita Jateng.
Mujiyono memaparkan mekanisme penyaluran BST melalui kantor pos. Menurutnya, ada tiga cara pencairan dana BST yakni secara door to door mendatangi langsung ke rumah PKM. Kedua, diserahkan langsung di kantor pos masing-masing, atau yang ketiga lewat komunitas.
“Komunitas artinya di tempat-tempat yang dekat dengan penerima, misal di kelurahan, kecamatan dan lain-lain. Alhamdulillah semua di support full dan difasilitasi oleh walikota dan wakil walikota Semarang misal mau memakai tempat di kelurahan atau kecamatan untuk penyaluran BST,” ujarnya.
Dari 16 kecamatan, lanjut Muji, pembayaran ada yang dilakukan di kelurahan dan kecamatan, seperti di Tugu, Ngaliyan, Mijen, Pedurungan, dan Genuk.
“Jadi karena kami sadar, kami hanya memiliki 33 kantor cabang di Semarang, dan kebanyakan 70 persen kami sewa ruko, sehingga pasti akan mengalami penumpukan padahal sudah diingatkan untuk physical distancing,” kata Muji.
Ia menambahkan, untuk masyarakat jompo, sakit dengan kondisi tidak memungkinkan hadir untuk mengambil BST di kantor pos, maka pihaknya akan door to door mendatangi rumah KPM.
Pihaknya menargetkan, penyaluran BST di Kota Semarang bisa selesai pada tanggal 20 Mei 2020 agar bisa dilanjutkan penyaluran BST Tahap II.
“Kenapa memilih PT Pos, karena kami memiliki pengalaman tahun-tahun sebelumnya perihal pembagian bantuan langsung tunai (BLT). Sehingga prosedur dan teknis bisa di antisipasi semua,” katanya.
Ia mengatakan, pola pembayaran BST dilakukan secara realtime. “Kami pakai aplikasi yang transparan, KPM harus kita foto, dan menunjukkan KTP. Hal ini untuk memastikan penerima benar-benar sesuai data,” imbuhnya.
Bantuan Sosial Tunai tidak semua dilakukan lewat Kantor Pos. Ada yang melalui Himbara (perbankan). Di kota Semarang, penyaluran BST lewat Bank BTN ada 116 KPM, BRI 3.197 KPM, Bank Mandiri ada 866 KPM dan BNI ada 1.397 KPM. (shs)