Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang melepas 2093 mahasiswa untuk mengikuti program KKN tahun akademik 2019/2020 di 8 kabipaten kota di Jawa Tengah.
“Kegiatan KKN merupakan wujud nyata kepedulian seluruh civitas akademika UPGRIS dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk membantu menyelesaikan persoalan dimasyarakat dengan karya dan kerja partisipasi dari masyarakat,” tutur Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH MHum saat upacara pelepasan peserta KKN di gedung Balairung UPGRIS (21/1).
2093 mahasiswa akan melaksanakan KKN tersebar di 17 Kecamatan dan 134 desa di Kota Semarang, Kab Semarang, Kab Kendal, Kab Pemalang, Kab Demak, Kab Grobogan, Kab Jepara dan Kab Pati.
“Para mahasiswa harus melaksanakan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, mereka akan melihat pemetaan di setiap daerah dan sumber daya yang nanti bisa diberdayakan dikembangkan,” ujarnya.
Pada program KKN kali ini UPGRIS juga menggandeng sejumlah pihak untuk lebih memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan bagi masyarakat desa diantaranya Bappeda kota Semarang dan Disporapar propinsi Jawa tengah.
Diceritakan bersama Disporapar Jateng program pengentasan Kemiskinan di jateng akan dilaksanakan di dua daerah yaitu Kabupaten Grobogan dan Kab Demak, sedangkan kerjasama deengan Bapeda Kota Semarang melalui program pendampinganpengembangan ekonomi lokal, kampung tematikdan kota ramah anak.
“Dalam pengentasan kemiskinan Mereka juga membantu pemasaran produk asli daerah dengan model kekinian yaitu dengan teknologi informasi yang memungkinkan masyarakat sekarang bisa tidak saja menjual barang-barang secara konvensional tapi juga dan menggunakan teknologi,” tambah Muhdi.
Program KKN UPGRIS 2019/2020 akan berlangsung mulai 21 Januari – 21 Februari 2010 dengan berbagai kegiatan dan akan ditutup dengan penyelenggaraan ekspo KKN tanggal 15/16 Februari 2020. (shs)
