Semarang, UP Radio – Dinas Pendidikan Kota Semarang selama tahun 2019 betencana merehabilitasi dan membangun sebanyak 30 SD Negeri di Kota Semarang.
Seperti rehab pada SMP negeri, rehabilitasi dan pembangunan pada 30 SD negeri di Kota Semarang dimaksudkan untuk peremajaan gedung sekolah.
Yudia Setiandradi, Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Disdik Kota Semarang mengungkapkan, pembangunan 30 SD negeri di Kota Semarang diharapkan selesai akhir tahun ini. Pembangunan menggunakan dana APBD Pemkot Semarang, sebesar Rp24,8 Miliar.
“Untuk total pembangunan Rp 24.808.890.000,-,” ujarnya, Kamis.
Rehabilitasi dan pembangunan 30 SD negeri di Kota Semarang menurutnya dilakukan secara merata. Tahun ini ada 30 sekolah di 16 Kecamatan di Kota Semarang direhabilitasi.
SD terbanyak direhabilitasi menurutnya berada di Kecamatan Mijen, Tembalang, Semarang Selatan, Genuk, dan Gunungpati. Yaitu masing-masing 3 sekolah.
“Kami berusaha untuk pembangunan dan rehabilitasi ini merata. Dan memang yang paling urgent untuk segera dibangun dan diperbaiki, itu yang dilaksanakan,” imbuhnya.
Ia menguraikan, rehabilitasi dan pembangunan di 30 sekolah dasar negeri di Kota Semarang bermacam-macam bentuknya. Misal di SDN Randugarut, yakni pembangunan dan rehabilitasi ruang-ruang kelas terdampak rob dan banjir, serta peninggian beberapa gedung sekolah. Dana yang digunakan Rp. 1.040.000.000,-.
Kemudian, ia mencontohkan, untuk SDN Tandang 01 ada pembangunan ruang kelas tambahan untuk mencukupi kebutuhan kelas. Pasalnya, di sekolah tersebut masih ada kelas yang masuk siang. Biaya yang dibutuhkan mencapai Rp950 juta.
“Kami sudah petakan semua jenis pekerjaan di masing-masing sekolah, dan juga biaya yang dibutuhkan,” urainya.
Selain pembangunan dan rehabilitasi 30 SD negeri, Disdik Kota juga merehabilitasi dan melakukan pembangunan untuk 20 SMP negeri di Kota Semarang. Biaya menggunakan APBD Pemkot sebesar Rp17,2 Milyar.
Dikonfirmasi terpisah, Siti Mukhasanah, Kepala SDN Plalangan 03 membenarkan sekolahnya saat ini sedang direhabilitasi. SDN Plalangan 03 menjadi salah satu dari 30 SD negeri di Semarang yang direhabilitasi dan dibangun.
“Ada rehabilitasi untuk ruang kelas yang atapnya sudah melengkung. Empat ruangan kelas sudah rusak yang memang perlu secepatnya ditangani,” paparnya. (ksm)