Semarang, UP Radio – Penanggulangan Rob yang semakin meluas setiap tahunnya menjadi salah satu program prioritas bagi pemerintah kota semarang. Salah satu program penanganan rob yang diyakini akan sangat efektif adalah pembangunan kolam retensi kaligawe dan pemasangan sheet pile di sungai tengang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meyakini kedua kegiatan penanggulangan rob dan banjir di wilayah timur Kota Semarang akan mampu menangani rob yang selama ini terjadi di wilayah timur kota semarang.
Hal tersebut dinyatakan walikota saat meninjau pembangunan kolam retensi Kaligawe dan pemasangan sheet pile di Sungai Tenggang, minggu (3/9). Walikota bahkan memastikan selesainya kedua program pembangunan kolam retensi dan sheet pile maka di tahun 2018 ditargetkan tidak akan terjadi rob di kawasan tersebut.
“Target tuntas rob tersebut dinilai sangat realistis, Karena Aliran air dari sungai ini sebagian akan dialirkan ke kolam retensi dan sebagian lagi akan dialirkan ke Banjir Kanal Timur,” ungkapnya.
Untuk skema pengaliran tersebut, direncanakan akan mulai berjalan pada akhir tahun 2017 dengan dibantu pompa portable. Penggunaan pompa portable tersebut dilakukan sembari menunggu pengadaan pompa utama yang akan dilakukan sekitar bulan Februari 2018.
Dikatakan bahwa dengan progress pembangunan yang ada pada saat ini sebenarnya sudah dapat menanggulangi rob. Hanya saja untuk memaksimalkan penanggulangan banjir, harus menunggu hingga seluruh project penanggulangan rob banjir di wilayah timur Semarang tersebut selesai.
“Kalau yang rob sudah bisa kita atasi, sedangkan untuk hujan kita masih menunggu seluruh project selesai,” jelasnya.
Selain itu, kolam retensi Kaligawe selain dibangun untuk menanggulangi rob dan banjir di wilayah timur Semarang, juga akan digunakan sebagai ruang terbuka untuk aktifitas masyarakat.
“Nanti di kolam retensi ini juga akan dibangun taman dan jogging track untuk aktifitas warga,” tambah Hendi. (shs)