2.224 Mahasiswa UPGRIS Catatkan Rekor Pelopor dalam Merawat Kelestarian Lingkungan

Semarang, UP Radio – Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dr Sri Suciati MHum menilai, mahasiswa mempunyai peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Untuk itu, para mahasiswa baru kami ajak untuk menanam tanaman obat keluarga (toga), di lingkungan kampus,” kata rektor saat Aksi penanaman toga itu mencatatkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di halaman Kampus IV UPGRIS, Selasa (26/9/2023)

“Bagi kami, rekor MURI ini yang keenam belas. Sebelumnya kami pernah membuat sanitizer dengan bahan alami terbanyak sewaktu pandemi,” tuturnya.

Advertisement

Sebanyak 2.224 mahasiswa secara bersamaan dan serentak menanam toga di kampus 4 (Gajah Raya) dan di kampus 3 UPGRIS (Bendan Duwur).

Adapun jenis toga yang ditanam di antaranya jahe, kunyit, sereh, temulawak, lengkuas, dan sebagainya.

“Tidak sekadar menanam, tapi yang terpenting nanti merawatnya agar bisa tumbuh dan bermanfaat,” ujarnya.

Pemilihan toga ini lantaran manfaatnya yang besar untuk kesehatan atau khasiatnya sebagai obat keluarga.

Tanaman jenis itu dinilai memiliki nilai ekonomis, yang kerap dikelola di dunia industri untuk dimanfaatkan sebagai jamu.

Sementara itu, jumlah penerimaan mahasiswa baru UPGRIS pada tahun ajaran baru ini mengalami peningkatan. Mahasiswa yang diterima untuk jenjang S1 dari sebelumnya 2.300 menjadi 2.700.

“Ada penambahan 400 mahasiswa. Secara persentase naik hampir 20 persen,” pungkas rektor. (pai)

Advertisement