Semarang, UP Radio – Ketua Umum Megawati Soekarno Putri rupanya memberikan benih varietas jenis padi kepada Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Benih varietas padi dari Megawati bukan sembarang padi pada umumnya. Padi-padi itu berupa benih dengan varietas unggul.
Padi-padi itu diminta untuk diujicoba taman oleh Wakil Walikota Semarang yang selanjutnya untuk diberikannya pada masyarakat.
Ada empat varietas padi unggul yang sudah ditanam uji coba oleh Mbak Ita, sapaan wakil walikota Semarang itu.
Di antaranya ada varietas padi inpago, si denuk, MST dan M70D. Dua nama pertama varietas padi itu sudah berhasil dipanen.
“Kami akan uji coba tanam padi di pot, polybag dan di tanah sawah,” kata Mbak Ita, Minggu (10/10), malam, usia memberikan pelatihan Sekolah Berkebun.
Mbak Ita menjelaskan, jika Megawati memberikan benih varietas padi unggul. Benih itu dia ambil sendiri di kediaman Megawati.
“Yang terbaru ada M70D mendapat 2,5 kilo dari Bu Mega ini lagi diuji coba semai jika hasil bagus akan diimplementasikan di sawah atau lahan kosong,” kata Mbak Ita.
Padi varietas M70D ini kata Mbak Ita punya banyak kelebihannya. Yakni umur tanam dan panen yang singkat.
M70D hanya membutuhkan waktu satu semai, tanam dipot hingga panen cukup memebuthkan waktu 70 hari saja.
“Ini beda dengan varietas padi pada umumnya hmyang butuh 107 hari atau 3 bulan sampai panen,” katanya.
Padi varietas lainnya dari Megawati yang sedang masa uji coba tanam ada jenis MST atau nama lain Megawati Soekarno Putri.
Padi MST juga disebut dengan nama lain yakni padi Mari Sejahterakan Petani.
“Padi MST sudah ditanam usia 36 hari di polybag dari penyemaian dan siap panen,” katanya.
Selanjutnya, jika padi-padi tersebut telah lulus uji coba di pot atau polybag maka akan diujicoba pada lahan area sawah sesungguhnya.
Dalam waktu dekat rencana akan dilakukan uji coba tanam padi varietas dari Megawati pada lahan sawah di kawasan Purwosari Mijen.
“Kami membuka diri apa yang diminta masyarakat dan siap memberi pelatihan untuk cetak pertanian perkotaan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan dan kedaulatan pangan,” katanya. (ksm)