1688 Mahasiswa UPGRIS Siap Terjun di 121 Desa Laksanakan Program KKN

Semarang, UP Radio – Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bekali 1688 mahasiswa yang akan diterjunkan dalam KKN Semester genap 2023/2024.

Mereka akan menjalankan KKN dengan tema Pemberdayaan Masyarakat melalui Lierasi Digital untuk Kebangkitan Ekonomi mahasiswa akan diterjunkan di 8 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum mengatakan pembekalan ini untuk menyiapkan para mahasiswa ketika mereka terjun kelapangan sudah siap. Mereka akan melakukan observasi melalui program KKN dengan mendengar keluh kesah masyarakat secara langsung.

“KKN mahasiswa akan dilaksanakan setelah Pemilu 2024, pada 16 februari sampai 16 maret 2024. Dalam pembekalan kali ini mahasiswa dibekali dengan materi cara melakukan observasi, pendekatan kepada masyarakat dan etika ber-KKN,” kata Suci saat membuka acara pembekalan (28/11/2023).

Menurut Rektor ditengah perkembangan teknologi, digitalisasi merupakan suatu hal yang penting ditempat mahasiswa KKN untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Digitalisasi merupakan hal yang penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM. Selain itu, peningkatan pariwisata serta hal lain yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Suci menuturkan, digitalisasi sekarang ini merupakan suatu hal yang penting untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Mengingat penggunaan internet sangat luar biasa di Indonesia yang didominasi kaum milenial dan generasi z.

“Literasi digital sangat diperlukan masyarakat karena perkembangan teknologi seperti pisau bermata dua. Untuk meminimalisasi dampak negatif dari perkembangan teknologi, peran mahasiswa KKN ini sangat diperlukan guna meningkatkan literasi digital masyarakat,” terangnya.

Ketua KKN UPGRIS, Arisul Ulumuddin MPd mengungkapkan pada pembekalan ini para mahasiswa diberikan beberapa materi yang relevan dengan mereka melakukan KKN.

“Mereka diberikan materi lingkungan dan kesehatan, bidang pendidikan dan literasi digital, bidang ekonomi dan kewirausahaan, etika dan kerjasama dengan tim (timwork). Mahasiswa nanti bisa mengaktualisasikan ilmu pendidikan, penelitian, pengabdian dan peneladanan,” jelasnya.

Sementara ke-1688 mahasiswa UPGRIS tersebut akan diterjunkan di 121 desa, 24 Kecamatan, 8 kab/kota di Jateng yakni Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Demak, Jepara, Grobogan, Pati dan Kendal. (pai)