117 Titik Parkir Kota Semarang Sudah Menggunakan E-Parkir

Semarang, UP Radio – Penerapan parkir elektronik di beberapa titik di Kota Semarang dinilai berhasil. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang akan menambah 35 titik parkir elektronik baru mulai Senin, 28 Maret 2022 mendatang.

Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P. Martanto melalui Kepala Bidang Parkir Dishub Kota Semarang, Joko Santosa menjelaskan 35 titik parkir elektronik yang akan ditambah pada pekan depan yakni mulai dari Jalan Wahid Hasyim mulai dari perempatan Kauman hingga Jalan Depok sampai Pasar Prembaen.

Kemudian dilanjutkan di Jalan Agus salim mulai dari perempatan Pekojan, lalu Jalan Pemuda mulai dari ujung Jalan Agus Salim hingga traffic light Jalan Tanjung. Joko menyebut hingga saat ini sudah ada 82 titik yang diberlakukan parkir elektronik.

Advertisement

“Besok Senin kita tambah 35 titik lagi, jadi nanti totalnya ada 117 titik yang menggunakan e parkir, harapannya memang nantinya semua titik parkir di Kota Semarang akan menerapkan parkir elektronik ini. Saat ini semuanya juga sudah siap mulai dari juru parkir, sistem hingga rambu sudah kita siapkan dan rencananya hari ini kita pasang,” kata Joko saat ditemui di Kantor Dishub, Rabu (23/3).

Joko menyebut hingga saat ini para juru parkir (jukir) di 35 titik tersebut sudah mendapat pelatihan teknis dari Dishub. Ia mengatakan jika jukir sudah siap untuk menerapkan parkir elektronik, bahkan saat ini jukir terbilang lebih cepat menerima materi latihan karena sudah belajar dari jukir yang terlebih dahulu menerapkan parkir elektronik.

“Kalau awal-awal itu memang jukir kesulitan ya tapi sekarang ini malah lebih siap, kemarin kita adakan pelatihan itu satu jam saja sudah selesai. Mungkin mereka sudah belajar dari jukir yang lainnya juga,” jelasnya.

Usai pelatihan, selama empat hari berturut-turut 35 jukir tersebut tetap mengasah kemampuan menggunakan parkir elektronik setiap harinya dengan tarif Rp 1 untuk sepeda motor, Rp 2 untuk mobil dan Rp 3 untuk truk. Hal ini diterapkan untuk melancarkan penggunaan aplikasi parkir elektronik agar saat di lapangan jukir benar-benar siap dan tidak gagap.

Dari sisi pendapatan yang masuk ke Pemkot Semarang, Joko mengaku peningkatan pendapatan dari parkir semenjak diterapkannya parkir elektronik memang meningkat cukup pesat. Sebut saja kawasan Jalan MT Haryono atau Mataram, peningkatan pemasukan yang diterima lebih dari 100 persen. Terlebih lagi dengan menggunakan sistem elektronik seperti ini maka pemantauan secara langsung bisa dilakukan oleh perbankan, bahkan kebocoran pun bisa turut ditekan.

“Kalau jukir nakal sih sejauh ini tidak ada ya, karena sejauh ini mereka semua mendukung. Gampangnya begini, mereka bisa melihat penghasilan secara langsung yang masuk ke rekening jam 8 malam. Kalau belum membutuhkan ya jadi tabungan, kalau tadinya ga punya tabungan mereka sekarang punya,” tuturnya.

Meski demikian, Dishub tetap melakukan pendampingan dan pemantauan secara langsung dilapangan. Bahkan pelaksanaan parkir elektronik ini didukung oleh seluruh jajaran Dinas Perhubungan, diantaranya Bidang Pengendalian Penertiban terkait dengan personil pengawasan, Bidang Lalu Lintas terkait dengan Rambu dan Bidang Bina Marga dari DPU terkait dengan marka.

Disinggung tentang status jukir yang menggunakan parkir elektronik, Joko menyebut jika para jukir tersebut adalah jukir resmi yang sudah mendapat surat tugas dari Dishub Kota Semarang. Bahkan ia menyebut ciri-ciri jukir resmi yakni memiliki kartu identitas, memiliki kode QRIS, berseragam Batik Semarangan dan menggunakan penutup kepala berupa udeng.

Sementara itu, dari laporan petugas pendamping di;lapangan, hingga saat ini masyarakat yang menggunakan transaksi tunai sudah mulai menurun. Sebagian besar transaksi parkir elektronik sudah menggunakan e wallet. Bahkan para pendamping yang membawa e wallet khusus untuk yang amsih menggunakan tunai pun sudah banyak berkurang.

“Sudah banyak yang pakai e wallet, dibanding tunai. Tapi untuk e money memang kita belum karena izinnya harus kontak dengan BI. Tapi pakai QRIS ini dulu paling tidak dilancarkan dulu baru kita bisa memikirkan ke arah e money,” terangnya.

Penambahan titik parkir elektronik ini nantinya dilakukan secara bertahap. Sementara untuk bulan April, Joko menyebut akan menambah titik parkir elektronik di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jalan Gajah Mada dan Jalan Pekojan hingga ke arah Wotgandul. (ksm)

Advertisement